Hasil Pemilu

Di dalam Acara televisi dari Republik BBM (Baru Bisa Mimpi) sampai BBM (Benar Benar Membangun) kadang sering menggelitik hati saya mengenai dunia politik Indonesia yang sangat majemuk dan tidak teratur dimana setiap Partai Politik memiliki Visi Misi yang berbeda seakan di depan saya disuguhkan problema kapal, dimana Nakhoda dan ABK mempunyai Visi dan Misi yang berbeda sehingga Kapal Tidak akan pernah berlabuh di pelabuhan dan menuju kehancuran di tengah laut, sehingga muncul pertanyaan saya mau di bawa kemanakah IndonesiaKu, Apakah IndonesiaKu yang diperjuangkan dengan tetesan darah akan dihancurkan begitu saja oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Wahai para Politikus Kemanakah akan kau bawa IndonesiaKu seandainya engkau terpilih nanti, Apakah yang akan kau perjuangkan jika Kau terpilih nanti, Apakah Kau tahu rasanya berjuang membela Tanah Air seperti yang telah dilakukan para pejuang dulu, Semoga keinginan Kamu menjadi Anggota Legislatif bukan mengejar ketenaran,kekayaan dan menjadi terhormat.
Alangkah indahnya apabila niat mu menjadi anggota legislatif untuk membawa kapal ini berlabuh karena kapal ini sudah capek untuk berlayar dan terombang-ambing oleh lautan yang ganas.

Bunga Tak Krusial untuk UMKM

SUKU bunga untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro dinilai masih terlalu tinggi, namun perbankan penyalur KUR menilai akses kredit lebih utama dari aspek suku bunga. Hal ini tidak terlepas dari upaya memberikan iklim usaha penyaluran kredit KUR agar terjadi kompetisi antar bank, terutama bagi pemain baru. "Lagi-lagi suku bunga bukan hal yang krusial bagi UMKM tetapi yang penting mendapatkan akses. Sehingga kalau semua mencoba masuk KUR ada kompetisi dengan catatan dengan bukan bunga yang rendah," kata Managing Direktur Bidang Usaha Kecil dan Menengah Sulaiman Arif Aryanto, kemarin. Sulaiman menambahkan, meski mendapat jaminan dari lembaga penjamin, namun perbankan justru berupaya menekan dana klaim dari lembaga penjamin. Dengan demikian dana pemerintah yang disalurkan tidak tergerus karena memberikan jaminan gagal bayar